Bagaimana Terjadinya Gerhana Bulan
Gerhana bulan merupakan sebuah peristiwa
alam yang umum terjadi. Walaupun terdapat banyak cerita mitos di
masyarakat tentang gerhana bulan, namun peristiwa gerhana bulan bisa
dijelaskan secara ilmiah sesuai dengan ilmu pengetahuan dan tidak
berdasarkan mitos belaka. Berikut ini adalah penjelasan mengenai
bagaimana terjadinya gerhana bulan:
Gerhana bulan adalah sebuah peristiwa
alam dimana cahaya matahari yang jatuh ke bulan terhalang oleh bumi. Ini
terjadi saat kedudukan bumi berada satu garis lurus dengan matahari dan
bulan. Gerhana bulan hanya bisa terjadi saat bulan purnama. Mengapa
demikian? Karena bumi akan menutupi bulan yang berukuran jauh lebih
besar dan memiliki jarak yang relatif dekat. Gerhana bulan bisa terjadi
dalam waktu yang lumayan lama, yaitu sekitar 5 - 6 jam. Untuk memudahkan
penjelasan mengenai bagaimana terjadinya gerhana bulan, maka kita bisa
melihat gambar berikut ini:
Ukuran bumi jauh lebih kecil bila
dibandingkan dengan ukuran matahari. Jadi pada saat matahari, bumi, dan
bulan sejajar posisinya, maka bayangan inti bumi akan berbentuk kerucut.
Wilayah yang dilalui oleh bayangan bumi ini akan menjadi sangat gelap,
bayangan ini disebut umbra. sedangkan bayangan yang agak terang yang
merupakan bayangan tambahan disebut dengan penumbra. Pada saat bulan
berada dalam bayangan tambahan (penumbra), maka bulan akan kelihatan
samar - samar. Ini disebut sebagai gerhana bulan sebagian. Dan pada saat
bulan berada di dalam umbra, maka bulan akan sama sekali tidak
kelihatan. Ini disebut peristiwa gerhana bulan total. Proses bulan
berada dalam bayangan tambahan (penumbra) bisa mencapai 6 jam. Sedangkan
proses bulan berada dalam umbra hanya sekitar 40 menit. Gerhana bulan
sebagian akan terjadi sebelum dan sesudah terjadinya gerhana bulan
total.
0 komentar:
Posting Komentar