oleh: Sayyid Lind L
Karakter suatu bangsa adalah sifat asli atau
jati diri suatu bangsa. Karakter suatu bangsa tidak lepas dari karakter
masyarakat bangsa itu sendiri. Jadi, baik atau tidaknya karakter suatu bangsa akan
kembali kepada sifat masyarakat bangsa itu.
Dewasa ini teknologi berkembang dengan
pesat setiap detiknya. Benda-benda canggih diciptakan untuk membantu
kelangsungan hidup manusia. Lama kelamaan benda canggih tersebut tidak hanya
sekedar membantu namun secara membabi buta memanjakan manusia.
Dewasa ini karakter bangsa Indonesia
terkikis dengan perlahan seiring dengan menjamurnya teknologi yang memanjakan
masyarakat. Komponen-komponen bangsa secara merata ‘diserang’ oleh kenikmatan
teknologi yang berdampak pada perubahan perilaku ke arah negatif. Para bocah
yang seharusnya belajar di surau malah bertempur dengan segenap jiwa raga dalam
perang dunia maya yang secara modern disebut game online. Pemuda-pemudi yang dulunya kritis dalam perjuangan mereka
untuk ‘mengawasi’ negara malah gentayangan siang malam dengan kendaraan roda
dua atau mencurahkan segala isi kepala mereka dalam sebuah majelis akbar
bernama social network. Orang-orang tua yang seharusnya mengayomi mereka
menganggap wajar perbuatan generasi tersebut dan bahkan mereka mengikuti
jejaknya.
Namun dalam hal mempengaruhifikiran,
televisi merupakan yang terhebat. Benda ini mampu membawa penontonnya ke alam
khayalan dan itu cukup untuk membuat mereka duduk berjam-jam di hadapannya. Televisi
disaksikan oleh seluruh komponen bangsa, baik muda maupun tua. Oleh karena itu,
apabila tayangan televisi di suatu negara menayangkan hal yang positif, maka
baiklah bangsa negara tersebut. Apabila tayangan televisi suatu bangsa
menayangkan hal yang negatif, maka akan terjerumuslah bangsa tersebut. Akibat kemajuan teknologi,
televisi mampu menampilkan berbagai budaya bangsa nun jauh di barat sana yang
sebagian besarnya bertolak belakang dengan karakter bangsa Indonesia sehingga
berpengaruh buruk.
Teknologi dan karakter bangsa saat ini ibarat
cerah dan mendung, alias berlawanan. Kemajuan teknologi diiringi dengan
perombakan karakter manusia secara perlahan. Jika keseluruhan manusia dalam
suatu bangsa berubah karakternya, maka akan berakibat berubahnya karakter
bangsa itu. Apabila perubahan karakter bangsa ini menuju arah negatif, bangsa
ini bisa kehilangan rasa persatuan, kepedulian membela negara serta rasa
cintanya pada tanah air.
Meski demikian, teknologi dan karakter
bangsa tidak seperti minyak dan air yang selamanya akan bertentangan. Teknologi
bisa membawa perubahan karakter bangsa yang positif jika dimanfaatkan dengan
baik dan dikontrol secara bijak. Contohnya adalah televisi. Sebagai teknologi
yang paling dekat dengan masyarakat, televisi berpeluang besar untuk
mempengaruhi karakter bangsa. Jika kita bisa membuat televisi mempengaruhi
karakter bangsa ke arah positif, tentunya banyak hal baik yang akan terjadi.
Seluruh dampak negatif dari kemajuan
teknologi akan sangat mempengaruhi karakter suatu bangsa terutama jika yang
terkena dampak itu adalah generasi mudanya. Sebaliknya justru dampak negatif
sangat mudah menyerang generasi muda karena generasi muda adalah komponen
bangsa yang paling paham mengenai teknologi dibanding para orang tua.
Dengan menampilkan tayangan yang mendidik
dan tidak membosankan, maka para penonton televisi bisa mendapatkan pelajaran
dan hiburan di saat yang bersamaan. Semakin baik acara yang ditayangkan
televisi suatu negara, maka akan semakin baik bangsa negara itu. Disamping
menampilkan acara yang berguna, secara perlahan kita harus menghapus
acara-acara yang kurang berguna apalagi yang tidak sesuai dengan karakter
bangsa kita.
Melalui televisi pendidikan remaja, televisi
harus menayangkan acara-acara yang bisa mengajarkan kepada generasi muda
mengenai pentingnya persatuan bangsa, cinta tanah air dan pentingnya membela
negara. Di Indonesia jika ada tayangan yang menceritakan sejarah bangsa
Indonesia,maka akan mampu menumbuhkan rasa nasionalisme bagi penontonnya
daripada hanya menonton sebuah sinetron. Bayangkan jika anak-anak muda bangsa
ini setiap hari disajikan tayangan yang menginspirasi diri untuk memajukan
tanah air, bagaimana karakter bangsa ini tidak luar biasa?
Secara tidak langsung, manusia akan
menyimpan dalam otak apa yang dilihatnya. Dengan menayangkan tayangan yang
bersifat mendidik terutama pada anak muda, karakter bangsa bisa perlahan
dibentuk kembali.
Dengan menayangkan acara yang membahas mengenai
kekayaan alam Indonesia, bangsa Indonesia dan terkhusus remaja, bisa menyadari
potensi besar di tanah air ini. Karakter cinta tanah air bisa terbentuk.
Dengan menayangkan
tayangan yang menambah pengetahuan berbangsa dan bernegara, seperti sosialisasi
undang-undang dan sebagainya, pemahaman mengenai sistem demokrasi dan
pemerintahan Indonesia bisa perlahan ditanamkan. Karakter bela negara akan
terwujud.
Dengan mengisahkan perjalanan bangsa dan
negara ini dari zaman penjajahan dahulu, perjuangan para pahlawan, dan berbagai
peristiwa penting yang membangkitkan nasionalisme, akan membangun rasa
persatuan sesama.Karakter persatuan bangsa akan terjalin.
Anak muda adalah komponen terkuat
sekaligus paling rentan dalam suatu bangsa. Karakter suatu bangsa tidak bisa
dilepaskan dari karakter anak mudanya. Oleh karena itu, kita harus menjaga agar
generasi muda bangsa ini tidak rusak oleh zaman. Di mulai dari hal yang tampak
sepele, yaitu memberikan tayangan televisi yang baik dan meniadakan yang buruk.
Dengan melakukan itu tentunya membawa bangsa ini untuk mulai melangkah ke arah
yang lebih baik.
0 komentar:
Posting Komentar